Laman

Thursday, June 20, 2013

Kalah dengan Ponsel Murah, India Tinggalkan Telegram

Berita dan Informasi Teknologi Terbaru berbagi informasi tentang "Kalah dengan Ponsel Murah, India Tinggalkan Telegram". Informasi tersebut dikumpulkan dari sumber yang disebutkan di bawah artikel. Info tentang "Kalah dengan Ponsel Murah, India Tinggalkan Telegram" layak Anda baca baik sebagai infomasi maupun penambah pengetahuan Anda.

Kalah dengan Ponsel Murah, India Tinggalkan Telegram

VIVAnews - Pemerintah India berencana mengakhiri 160 tahun operasi komunikasi telegram, yang dijadwalkan pada pada 14 Juli 2013 nanti. 

Sebagaimana dikutip dari laman NBCnews, Kamis 20 Juni 2013, pemberitahuan penghentian itu diketahui dari surat yang dikirim Shameem Akhtar, senior general manager layanan telegram BUMN telekomunikasi India, Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL). 

Sistem telegram sebenarnya memegang peran penting selama pertengahan abad 19 pada masa British Raj, bahkan masih digunakan masyarakat India sampai saat ini. Telegram masih menjadi bagian penting bagi lembaga pemerintahan, kantor hukum, kantor militer, maupun masyarakat biasa India.

Laman Business Insider, melaporkan tiap hari rata-ata 5.000 surat dikirimkan melalui telegram. Disebutkan juga 65 persen penggunaan telegram adalah lembaga pemerintah.

Kalah dengan Ponsel

Keputusan mengakhiri layanan telegram di India menyusul persaingan dengan sistem komunikas lain yang lebih fleksibel. Ponsel murah di India, kini lebih populer menjangkau wilayah terpencil India, belum lagi munculnya komputer. 

Saat ini, 59 persen rakyat India kini memiliki perangkat mobile beberapa jenis. Akibatnya, pada tahun ini permintaan telegram menyusut. Menurut catatan laman Chistian Science Monitor, BSNL mehilangan US$23 juta setara Rp227,7 Miliar dalam setahun.

Namun, nasib BSNL masih eksis dengan layanan web-nya. Telegram diperkenalkan di India oleh William O'Shaughnessy, doktor Inggris yang menggunakan kode berbeda pertama kalinya pada 1850 untuk mengirimkan sebuah pesan.

Pada 1856, telegram India membentang lebih 4.000 mil dan membantu komunikasi pada saat itu. Puncak layanan telegram di India terjadi pada 1985, yang mana tercatat 60 juta telegram dikirim dan diterima setahun dari 45 ribu kantor.

Saat ini, kantor tersisa hanya 75. Dahulu industri ini pernah mempekerjakan 12.500 karyawan, tetapi kini tinggal 998 karyawan.  (umi)

Semoga informasi tentang "Kalah dengan Ponsel Murah, India Tinggalkan Telegram" di atas bermanfaat bagi Anda.

No comments:

Post a Comment