Laman

Wednesday, June 26, 2013

Kompetisi Jenuh, ATSI Isyaratkan Konsolidasi Operator

Berita dan Informasi Teknologi Terbaru berbagi informasi tentang "Kompetisi Jenuh, ATSI Isyaratkan Konsolidasi Operator". Informasi tersebut dikumpulkan dari sumber yang disebutkan di bawah artikel. Info tentang "Kompetisi Jenuh, ATSI Isyaratkan Konsolidasi Operator" layak Anda baca baik sebagai infomasi maupun penambah pengetahuan Anda.

Kompetisi Jenuh, ATSI Isyaratkan Konsolidasi Operator

VIVAnews - Persaingan di industri telekomunikasi semakin kompetitif. Tak kurang dari 12 operator berkompetisi memberikan penawaran tarif dan layanan terjangkau. Kondisi itu membuat keuntungan operator makin tergerus.

Selain upaya konsolidasi atau perampingan jumlah operator melalui mekanisme akuisisi dan merger, sempat muncul skema berbagi jaringan antara dua operator atau lebih, yang disebut MVNO (mobile virtual netwok operator) sebagai alternatif untuk memaksimalkan pendapatan.

Kerja sama ini melibatkan penyedia jaringan (mobile network operator) dan penyedia jasa telekomunikasi (mobile virtual netwok operator), bisa dalam bentuk layanan dasar komunikasi maupun data.

Menanggapi usulan skema itu, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Alex J Sinaga, tidak merekomendasikan operator untuk menempuh pola MVNO saat ini. Pasalnya, MVNO tidak mempunyai banyak ruang bisnis yang bisa dioptimalisasi.

Alex mengatakan, posisi pasar telekomunikasi saat ini hampir terjangkau oleh semua operator. Operator telekomunikasi sudah menjangkau 95 persen dari total populasi masyarakat Indonesia.

"Penetrasi industri tumbuh lebih dari 120 persen, perang tarif membuat ARPU (average revenue per user) sangat rendah," kata Alex di Balai Kartini, Jakarta, usai diskusi bersama operator telekomunikasi, 25 Juni 2013.

"Jadi, MVNO mau ambil ceruk yang mana, mau jual berapa, apa mau lebih murah dari operator? Kalau dipaksakan (operator) bisa-bisa bangkrut," tandasnya.

Dia menambahkan skema berbagi jaringan itu menurutnya bisa ditempuh jika telah memenuhi kualifikasi.

"Yaitu, kapasitas dan jangkauan operator harus setara seperti di negara lain," katanya.

Untuk itu, ATSI merekomendasikan para operator untuk menjalankan konsolidasi secara alami agar pasar terbentuk secara matang.

"Nah, kalau konsolidasi atau perampingan rampung, yang mau MVNO silakan," ujarnya.

Ia menambahkan, bila industri telekomunikasi menyisakan empat sampai lima operator, skema MVNO bisa dipertimbangkan untuk hadir dalam industri telekomunikasi.

Semoga informasi tentang "Kompetisi Jenuh, ATSI Isyaratkan Konsolidasi Operator" di atas bermanfaat bagi Anda.

No comments:

Post a Comment