Laman

Monday, July 15, 2013

Twitter Prancis Serahkan Data Pengguna Antiyahudi

Berita dan Informasi Teknologi Terbaru berbagi informasi tentang "Twitter Prancis Serahkan Data Pengguna Antiyahudi". Informasi tersebut dikumpulkan dari sumber yang disebutkan di bawah artikel. Info tentang "Twitter Prancis Serahkan Data Pengguna Antiyahudi" layak Anda baca baik sebagai infomasi maupun penambah pengetahuan Anda.

Twitter Prancis Serahkan Data Pengguna Antiyahudi

Headline
(istimewa)
Oleh: ahmad taufiqqurakhman

INILAH.COM, Paris - Tak ingin terserat jauh ke dalam permasalahan rasialisme, jejaring sosial Twitter menyepakati persetujuan untuk mengungkap data dari sejumlah akun pelaku tweet berbau antiyahudi.

Beberapa waktu lalu, Twitter sempat diperkarakan di Pengadilan Perancis terkait dugaan mendukung gerakan antisemit atau antiyahudi. Saat itu memang sempat marak beredar sejumlah tweet yang dianggap melecehkan kaum Yahudi di Prancis.

Tak mau dianggap sebagai pendukung rasialisme, akhirnya pihak Twitter menyerahkan sejumlah data pemilik akun Twitter yang diduga melakukan tweet antiyahudi kepada pihak kejaksaan Prancis, demikian dilansir Mashable.

Adalah kelompok Persatuan Mahasiswa Yahudi Perancis (UEJF) yang selalu getol menuntut Twitter membeberkan data pengguna yang berkicau soal antisemit. Kelompok mahasiswa itu mengajukan gugatan ke pengadilan agar jejaring sosial 140 karakter ini menyerahkan datanya terkait kicauan yang memakai tagar #unbonjuif dan #agoodjew, tahun lalu.

Twitter sempat ngotot tak mau memberikan datanya karena alasan privasi. Sidang dan negosiasi pun berlarut-larut. Namun hukum di Perancis melarang pendapat yang mengandung antisemit.

Akhirnya, Twitter sepakat mengungkapkan data para penggunanya yang diduga melakukan aksi antiyahudi kepada jaksa.

"Pengungkapan ini mengakhiri sengketa para pihak, yang sepakat memberikan kontribusi memerangi rasisme dan antisemitisme," demikian pernyataan Twitter.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, pihak Twitter bakal menyediakan data pengguna, termasuk email dan alamat IP kepada pihak berwenang di Prancis.

"Kesepakatan ini adalah sebuah pengingat, bahwa Anda tidak bisa melakukan apapun seenaknya di internet," ujar Jonathan Hayoun, Presiden UEJF.

Dengan data ini, pemerintah erancis bisa memeriksa data pengguna yang berkicau antiyahudi. Selanjutnya, pemerintah bisa memutuskan apakah akan menuntut atau tidak atas kicauan tersebut. [ikh]

Semoga informasi tentang "Twitter Prancis Serahkan Data Pengguna Antiyahudi" di atas bermanfaat bagi Anda.

No comments:

Post a Comment